JURNAL PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL

 

Apa yang dimaksud dengan pembelajaran sosial emosional?

Menurut Daniel Goleman (Perintis Konsep Kecerdasan Emosional) mendefinisikan PSE adalah proses dimana anak dan orang dewasa memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk mengembangkan identitas yang sehat, mengelola emosi dan mencapai tujuan pribadi dan kolektif, merasakan dan menunjukkan empati terhadap orang lain, membangun dan memelihara hubungan yang mendukung, dan membuat keputusan yang bertanggung jawab dan penuh rasa kepedulian.

Dari definisi dia atas , kita bisa  melihat bahwa pembelajaran sosial emosional di sekolah adalah pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif baik itu peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan.

 

Lima kompetensi sosial emosional menurut CASEL

1.    Kesadaran diri

yaitu kemampun untuk memahami emosi, pemikiran, dan nilai-nilai yang mempengaruhi perilaku dan berbagai konteks situasi.

2.    Manajemen diri

yaitu kemampuan untuk memngelolah emosi, pikiran, dan perilaku, secara efektif dalam berbagai situasi dan untuk mencapai tujuan dan aspirasi.

3.    Kesadaran sosial

yaitu kemampuan untuk memahami perspektif dan berempati dengan orang lain, termasuk mereka yang berasal dari latar belakang , budaya, dan konteks yang berbeda.

4.    Keterampilan sosial

adalah kemampuan untuk membangun dan memelihara hubungan yang sehat dan mendukung serta menvigasi situasi dengan individu dan kelompok yang beragam secara efektif.

5.    Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab

yaitu kemampuan membuat pilihan yang tepat dan konstruktif tentang perilaku pribadi dan interaksi sosial dalam berbagai situasi.

 

Ada tiga penerapan pembelajaran Sosial Emosional yang dapat di  lakukan di sekolah diantaranya adalah :

v Pendekatan peserta didik seutuhnya

Saat kita menerapkan pembelajaran sosial emosional, kita perlu mengingat bahwa sesungguhnya seorang anak adalah pribadi yang utuh. Dengan pandangan ini, kita akan selalu menyadari bahwa pengembangan seorang anak bukan soal mengembangkan kemampuan akademik saja, atau fisik saja, atau spiritual saja. Tetapi juga penting mengembangkan aspek-aspek penting lainnya, termasuk keterampilan sosial emosional peserta didik.

 

v Pendekatan sepanjang hari

Saat kita menerapkan pembelajaran sosial emosional, maka kita perlu berupaya untuk melakukan praktik     pembelajaran sosial emosional yang terintegrasi  sepanjang hari dan dalam semua area kurikuler. Semua orang di sekolah akan menggunakan kesempatan untuk mencontohkan, mengajarkan dan memperkuat pengajaran pengembangan  keterampilan  sosial emosional.

 

v Pendekatan seluruh komunitas sekolah

Saat kita menerapkan pembelajaran sosial emosional, ini akan mensyaratkan kita sebagai anggota komunitas sekolah untuk senantiasa menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, saling menghormati, yang diatur dengan baik, suportif, dan melibatkan. Di dalam pendekatan ini mencakup juga focus yang kuat terhadap pengembangan sosial emosional orang dewasa dan proses refleksi. Konsisten, keteladanan, berlaku sama pada semua anggota komunitas sekolah.

 

 MANFAAT PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL

1. Meningkatkan prestasi akademik

2. Meningkatkan  kesadaran diri  dan rasa percaya diri

3. Meningkatkan empati orang lain

4. Meningkatkan keterampilan hubungan baik

5. Mengurangi tekanan emosional

 

REFLEKSI PENGALAMAN BERMAKNA

        Di sekolah tempat saya mengajar, dalam melakukan proses pembelajaran baik di dalam kelas maupun di luar kelas masih terdapat beberapa peserta didik yang kurang serius dalam mengikuti pembelajaran. Sering keluar masuk kelas, mengganggu teman,  dan dalam aktivitas lainnya sering bolos, tidak ikut kegiatan kerja bakti, dan kegiatan ibadah.

        Setelah saya mempelajari pembelajaran sosial emosional, maka saya dapat memahami   tentang pentingnya  mengolah emosi dan bagaimana hal tersebut dapat mempengaruhi hubungan dengan orang lain. Kemampuan untuk mengenali dan mengatur emosi bukan hanya bermanfaat untuk diri sendiri melainkan untuk membangun hubungan yang lebih harmonis dan efektif, baik dilingkungan kerja maupun dilingkungan pribadi. Jadi dengan mempelajari  pembelajaran sosial emosional, maka saya menerapkan beberapa aktifitas pembelajaran yang dapat dilakukan bersama peserta didik.

        Saya menjelaskan kepada peserta didik tentang pentingnya PSE dalam membantu peserta didik sehingga PSE dimasukkan ke dalam kegiatan pembelajaran misalnya kerja sama dalam kelompok belajar. Dan saya juga mengajak peserta didik untuk belajar mengidentifikasi emosi seperti terkejut, takut, marah, senang, jijik, dan sedih, dan juga mengajak peserta didik untuk dapat selalu mengontrol emosi pada saat diskusi kelompok. Selain itu saya  juga menyampaikan kepada  peserta didik agar selalu mengembangkan rutinitas  harian yang konsisten yang biasa dilakukan  pada hari jumat pagi yaitu ibadah dan kerja bakti sebelum memulai pelajaran, karena rutinitas ini dapat membantu membentuk kebiasaan positif dan memberikan struktur yang mendukung kedisiplinan dan motivasi diri.

Komentar

Postingan Populer