PENGERTIAN TEKNOLOGI
PENGERTIAN TEKNOLOGI
Teknologi
bagi kita merupakan pengetahuan terhadap penggunaan alat dan kerajinan, dan
bagaimana hal tersebut mempengaruhi kemampuan untuk mengontrol dan beradaptasi
dengan lingkungan alamnya. Kata teknologi berasal dari bahasa Yunani technología
(τεχνολογία) – TECHNE (τέχνη), ‘kerajinan’ dan-Logia (-λογία), studi tentang
sesuatu, atau cabang pengetahuan dari suatu disiplin. Teknologi juga dapat
diartikan benda-benda yang berguna bagi manusia, seperti mesin, tetapi dapat
juga mencakup hal yang lebih luas, termasuk sistem, metode organisasi, dan
teknik. Istilah ini dapat diterapkan secara umum atau spesifik: contoh-contoh
mencakup “teknologi konstruksi”, “teknologi medis”, atau “state-of-the-art
teknologi”
Kita menggunakan teknologi
dimulai dengan konversi sumber daya alam menjadi peralatan sederhana. Penemuan
yang prasejarah kemampuan untuk mengendalikan api sehingga dapat mengolah
makanan dan penemuan roda membantu manusia dalam perjalanan di dalam dan
mengendalikan lingkungan mereka. Perkembangan teknologi terbaru, termasuk mesin
cetak, telepon, dan Internet, mengatasi hambatan fisik untuk komunikasi dan
memungkinkan manusia untuk berinteraksi dengan bebas pada skala global atau
luas. Namun, tidak semua teknologi ini telah digunakan untuk tujuan damai;
pengembangan senjata yang semakin meningkat kekuatan destruktif telah
berkembang sepanjang sejarah, dari klub untuk senjata nuklir.
Teknologi
telah mempengaruhi masyarakat dan sekitarnya dalam beberapa cara. Dalam
masyarakat, teknologi telah membantu mengembangkan ekonomi yang lebih maju
(termasuk ekonomi global saat ini). Tetapi banyak proses-proses teknologi juga
menghasilkan produk yang tidak diinginkan atau mengakibatkan sesuatu hal,
contohnya polusi, dan menguras sumber daya alam, dengan merusak bumi dan
lingkungannya. Berbagai implementasi teknologi mempengaruhi nilai-nilai
masyarakat dan teknologi baru sering menimbulkan pertanyaan-pertanyaan etika
baru. Contohnya meliputi munculnya gagasan tentang efisiensi dalam hal
produktivitas manusia, istilah yang awalnya hanya berlaku bagi mesin, dan
tantangan dari norma-norma tradisional.
Perdebatan filosofis telah
muncul di masa kini dan masa depan menggunakan teknologi dalam masyarakat,
dengan teknologi ketidaksepakatan mengenai apakah memperbaiki kondisi manusia
atau memburuk itu. Neo-Luddism, anarko-primitivisme, dan gerakan-gerakan serupa
mengkritik pervasiveness teknologi dalam dunia modern, opining bahwa itu
merugikan lingkungan dan mengasingkan rakyat; pendukung ideologi seperti
transhumanism dan techno-progresivisme melihat kemajuan teknologi terus
bermanfaat untuk masyarakat dan kondisi manusia. Memang, sampai saat ini,
diyakini bahwa perkembangan teknologi dibatasi hanya untuk manusia, tetapi
penelitian ilmiah baru-baru ini menunjukkan bahwa primata lain dan masyarakat
lumba-lumba tertentu telah mengembangkan alat yang sederhana dan belajar untuk
menyampaikan pengetahuan mereka kepada generasi yang lain.
The Merriam-Webster
menawarkan definisi dari istilah: “aplikasi praktis dari pengetahuan khususnya
di daerah tertentu” dan “kemampuan yang diberikan oleh aplikasi praktis dari
pengetahuan”. Ursula Franklin, di 1989 “Real World of Teknologi “kuliah,
memberi definisi lain dari konsep; itu adalah” praktik, cara kita melakukan
hal-hal di sini “. Istilah ini sering digunakan untuk menyiratkan bidang
tertentu teknologi, atau untuk mengacu pada teknologi tinggi atau hanya
konsumen elektronik, daripada teknologi secara keseluruhan. Bernard Stiegler,
di Teknik dan Time, 1, mendefinisikan teknologi dalam dua cara: sebagai
“pengejaran kehidupan dengan cara selain hidup”, dan sebagai “yang
diselenggarakan materi anorganik.”
Teknologi
sebagai Barang Buatan Manusia
Pengertian
teknologi yang tertua, sangat sederhana, dan paling umum dikenal orang ialah sebagai
barang buatan dari manusia. Mengapa manusia sejak zaman yang amat kuno perlu
membikin berbagai barang buatan seperti kapak, palu, pengungkit, perahu, dan
kereta? Jawabannya yang paling masuk akal adalah karena manusia merupakan suatu
makhluk yang amat rapuh jasmaninya.
Menurut Lord Ritchie-Calder,
dari masa yang tertua dan mulai dengan alat-alat yang paling sederhana, setiap
penemuan dan penciptaan berdasarkan pada kenyataan bahwa manusia bukan hanya
suatu makhluk perseptual melainkan juga suatu makhluk konseptual yang mampu
mengamati, mengingat, dan menjajarkan gambaran angan-angan. Ia dapat membuat
suatu perancangan mental, suatu khayalan tekno-puitis, bahkan bilamana sarana
untuk senyatanya membuatnya tidak tersedia.
Menurut
sejarahnya, ada dua titik waktu yang sangat penting dalamperkembangan teknologi menurut A. Gehlen (Man in the
Age of Technology), yaitu:•
Revolusi
neolitik: mulai titik waktu ini manusia beralih dari hidup mengembara
dan berburu ke keadaan hidup menetap dengan mengembangkan pertanian dan
pemeliharaan hewan.
• Revolusi industri:
berkembangnya kebudayaan mesin yang memenuhi kebutuhan manusia dan mengubah
tatanan hidupnya. Teknologi sebagai barang buatan manusia memiliki tiga
ragam dasar yang
sekaligus menunjukkan perkembangan historis yang berlainan. Hal ini adalah
pendapat dari seorang ahli yaitu Ladislav Tondl. Ragam dasar itu adalah:
•Alat
Suatu benda yang bergerak semata-mata berdasarkan tenaga dari otot manusia. Pada umumnya manusialah yang membimbing dan mengendalikan alat-alat, dengan demikian manusia jugalah yang menjadi sumber informasi.
Suatu benda yang bergerak semata-mata berdasarkan tenaga dari otot manusia. Pada umumnya manusialah yang membimbing dan mengendalikan alat-alat, dengan demikian manusia jugalah yang menjadi sumber informasi.
•Mesin
Sesuatu sistem peralatan yang tidak menggunakan tenaga manusia, melainkan sumber-sumber tenaga di luar manusia, tetapi masih tetap memerlukan manusia untuk membimbing dan mengendalikannya.
•Automaton
Perlengkapan teknologi yang paling tinggi ragamnya dan paling canggih. Perlengkapan ini (berdasarkan asas sibernetika yang menggantikan fungsi pengendalian : manusiawi) mampu membuat keputusan dan mengatur sendiri.
Sesuatu sistem peralatan yang tidak menggunakan tenaga manusia, melainkan sumber-sumber tenaga di luar manusia, tetapi masih tetap memerlukan manusia untuk membimbing dan mengendalikannya.
•Automaton
Perlengkapan teknologi yang paling tinggi ragamnya dan paling canggih. Perlengkapan ini (berdasarkan asas sibernetika yang menggantikan fungsi pengendalian : manusiawi) mampu membuat keputusan dan mengatur sendiri.
Teknologi
sebagai Kegiatan Manusia
Pengertian
teknologi sebagai barang buatan kurang lengkap dan terlampau sempit. Barang
buatan hanyalah suatu hasil akhir dari sebuah proses atau rangkaian kegiatan
yang telah berlangsung sebelumnya. Oleh karena itu, pembahasan tentang
pengertian teknologi harus menjelaskan kegiatan apa atau bagaimana yang telah
terjadi sehingga menghasilkan berbagai barang buatan dati manusia itu.
Kegiatan manusia yang
termasuk pengertian teknologi pada pokoknya dapat dibedakan dalam dua jenis,
yaitu membuat dan menggunakan. Membuat adalah kegiatan merancang dan
menciptakan sesuatu barang buatan, sedang menggunakan adalah melakukan sesuatu
kegiatan sesuai dengan fungsi suatu barang buatan yang telah dibuat. Sebagai
contoh misalnya pembuatan perahu pada zaman dahulu, orang harus terlebih dahulu
membuat kapak, palu, gergaji, dan alat pengukur. Kemudian barulah orang membuat
perahu dengan menggunakan alat-alat itu. Jadi, dalam pembuatan suatu perahu
yang senyatanya dilakukan dua jenis kegiatan membuat dan menggunakan. Dalam
zaman modem,sekarang, kegiatan menggunakan berbagai peralatan, mesin, dan
perlengkapan lainnya dalam pabrik untuk memproduksi (membuat) sesuatu barang
buatan tampak lebih menonjol. Kedua kegiatan membuat dan kegiatan menggunakan
itu sebagai teknologi harus dibedakan.
Dengandemikian, jelaslah kini
apa yang dimaksud dengan teknologi sebagai kegiatan manusia. Tetapi tidak
setiap kegiatan manusia adalah teknologi, melainkan hanyalah kegiatan yang
mempunyai dua ciri pokok, yaitu efisien dan memiliki tujuan tertentu.
Teknologi
sebagai Kumpulan Pengetahuan
Analisis
yang lebih mendalam lagi terhadap teknologi sebagai kegiatan manusia yang
secara sistematis Iangkah demi langkah dilakukan untuk mencapai sesuatu tujuan
tertentu secara efisien sampai pada faktor pengetahuan yang mendasari kegiatan
itu Pengetahuan ini harus dipelajari oleh manusia baik dari pengalaman sendiri
maupun dari sumber-sumber lain untuk dapat melakukan kegiatan yang merupakan
teknologi.
Seorang ahli Tom Burns
mengartikan teknologi sebagai kumpulan pengetahuan, tetapi pengetahuan itu
dibedakan menjadi dua kelompok, yakni pengetahuan yang masih terdapat pada
bangsa yang terbelakang atau kurun masa sebelum industrialisasi zaman modern
dan pengetahuan yang telah bersangkut paut dengan masyarakat-masyarakat
industri. Atau dapat dikatakan, pengertian teknologi sebagai kumpulan
pengetahuan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu pengetahuan yang masih
bersifat tradisional sebelum terjadinya industrialisasi dan pengetahuan yang
telah bercorak modem dalam masyarakat industri untuk produksi berbagai barang
danjasa.
Menurut Mario Bunge dalam
“Toward a Philosophy of Technology”, dapat dijelaskan memalui gambar berikut:
Demikian banyak ahli
teknologi yang menerima pengertian teknologi sebagai kumpulan pengetahuan dan
merumuskan definisi teknologi sesuai dengan pengertian ini
Teknologi
sebagai Kebualatan Sistem
Peter
Drucker berpendapat bahwa teknologi harus dianggap sebagai suatu sistem, yaitu
suatu kumpulan dan satuan-satuan dan kegiatan-kegiatan yang saling berkaitan
dan saling berkomunikasi. (“Work and Tools”, Technology and Culture). Sampai
pada permulaan abad XX ini, istilah. teknologi telah dipakai secara umum dan
merangkum suatu rangkaian sarana, proses, dan ide disampingnya alat-alat dan
mesin-mesin.
Teknologi bukan saja dapat
dipandang sebagaisuatu sistem, melainkan teknologi memang sebuah sistem nyata
(real system). Untuk pengertian sistem dapatlah diikuti pendapat von
Bertalanffy yang merumuskannya sebagai suatu himpunan unsur-unsur yang dalam
keadaan saling berhubungan satu sama lain dan dengan lingkungan sekeliling,
sedang real sistem ialah suatu entitas yang: diketahui dengan atau disimpulkan
dari pengamatan dan ada secara bebas dari pengamat yang bersangkutan.
Teknologi adalah sebuah
sistem, yakni suatu kebulatan terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan
satu sama lain maupun dengan lingkungan sekelilingnya. Sistem apa atau yang
bagaimana telah terjawab dengansistem keterampilan praktis, atau secara lebih
umum suatu sistem penentuan sarana-sarana untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu
berdasarkan konsep efisiensi.
1.
Gie, The Liang. Pengantar Filsafat Teknologi. Andi. Yogyakarta. 1996. ISBN-979-533-365-8
2. “Definition of technology”. Merriam-Webster. Retrieved 2007-02-16.
2. “Definition of technology”. Merriam-Webster. Retrieved 2007-02-16.
3.
Franklin, Ursula. “Real World of Technology”. House of Anansi Press. Retrieved
2007-02-13.
4. “Technology news”. BBCNews. Retrieved 2006-02-17.
4. “Technology news”. BBCNews. Retrieved 2006-02-17.
5.
Stiegler, Bernard (1998). Technics and Time, 1: The Fault of Epimetheus.
Stanford University Press. pp. 17, 82. ISBN0-8047-3041-3.6. Gehlen, Arnold. Man
in the Age of Technology (European Perspectives Series) (Original Title: Die
Seele Im Technischen Zeihalter). Columbia University Press, NY . 1980. ISBN-13:
9780231048538 ISBN: 023104853X
Teknologi dalam Arti Luas
Dalam
sejarah teknologi, kemunculan teknologi, merupakan bagian dari perkembangan
mutakhir, mewakili kemajuan dewasa ini dan inovasi di sekitar abad ke-21 di
berbagai bidang teknologi. Berbagai intergrasi teknologi telah muncul dalam konvergensi
teknologi dari sistem
yang berbeda yang berkembang menuju melaksanakan tugas serupa. Konvergensi
dapat merujuk pada teknologi yang sebelumnya terpisah, seperti suara (dan fitur
telepon), data (dan produktivitas aplikasi) dan video, yang sekarang berbagi
sumber daya dan berinteraksi antara satu dengan yang lain, sinergis menciptakan
efisiensi baru.
Teknologi yang berkembang
merupakan inovasi teknis yang mencerminkan perkembangan progresif dalam sebuah
bidang, untuk mendapatkan keuntungan kompetitif; konvergen teknologi yang
sebelumnya mewakili bidang yang berbeda dalam beberapa cara bergerak menuju
kuat antar-koneksi dan tujuan serupa. Namun, pendapat pada tingkat dampak,
status, dan kelangsungan hidup ekonomi dari beberapa teknologi yang muncul dan
konvergen bervariasi.
Sekilas
Perkembangan Teknologi
Seiring waktu, metode dan
topik baru dikembangkan dan terbuka untuk semua. Beberapa timbul karena
penelitian teoretis, pihak lain karena penelitian dan pengembangan komersial
atau alat-alat dan penemuan-penemuan baru.
Perkembangan teknologi
termasuk perkembangan tambahan, dan teknologi yang mengakibatkan
kerusakan/masalah. Contoh pertama adalah secara bertahap roll out dari DVD
sebagai pengembangan dimaksudkan untuk mengikuti pada dari teknologi optik
sebelumnya Compact Disc. Sebaliknya, teknologi yang mengakibatkan kerusakan
salah satunya kendaraan bermotor, masyarakat secara berlebihan mempergunakan
kendaraan bermotor, yang mengakibatktisan tingkat polusi meningkat drastis.
Sekarang sudah mulai mencari cara pemecahannya.
Teknologi
adalah istilah umum yang digunakan untuk menunjukkan perkembangan teknologi
yang signifikan dan efektif. Membuka bidang baru dalam beberapa cara yang signifikan
dalam bidang mereka. Contoh dari teknologi saat ini termasuk nanoteknologi, bioteknologi, robotik dan kecerdasan buatan.
Integrasi teknologi adalah
topik yang berhubungan, merupakan bidang yang penting, di mana berbagai
disiplin ilmu yang menyatu dan untuk memperluas penyatuan atau mengembangkan
berbagai bidang, menuju arah yang sama. Hal ini dapat dicontohkan sebagai
berikut. Dulu komputer belum menjadi sangat berpengaruh dan media menjadi belum
beberbentuk digital, kemudian disatukan menjadi teknologi yang sangat luar
biasa pengaruhnya. Hal tersebut dinamakan konvergensi atau integrasi teknologi.
Perdebatan
Perkembangan Teknologi
Banyak
penulis, termasuk ilmuwan komputer Bill Joy, telah mengidentifikasi kelompok
teknologi yang mereka anggap penting bagi masa depan kemanusiaan. Joy
memperingatkan bahwa teknologi bisa digunakan oleh para elite untuk kebaikan
atau keburukan. Mereka bisa
menggunakannya sebagai peralatan yang berguna untuk seluruh umat manusia, atau
memutuskan orang lain yang berlebihan dan mendorong kepunahan massal yang
dibuat oleh teknologi yang tidak perlu. Para pendukung manfaat dari perubahan teknologi biasanya melihat muncul dan konvergen
teknologi yang menawarkan harapan bagi perbaikan kondisi manusia. Namun, kritik dari risiko perubahan
teknologi, dan bahkan beberapa pendukung seperti transhumanist filsuf Nick Bostrom, memperingatkan
bahwa beberapa teknologi tersebut dapat menimbulkan bahaya, bahkan mungkin
berkontribusi terhadap kepunahan umat manusia itu sendiri, yakni, beberapa dari
mereka bisa mencakup resiko eksistensial (resiko yang bersifat global) .
Banyak
perdebatan etis berpusat pada isu-isu keadilan distributif dalam mengalokasikan
akses ke bentuk teknologi menguntungkan. Beberapa
pemikir, seperti pakar etika lingkungan Bill McKibben, menentang pembangunan
berkelanjutan teknologi maju sebagian karena takut bahwa manfaatnya akan
didistribusikan tidak sama dengan cara-cara yang dapat memperburuk penderitaan
orang miskin. Sebaliknya, penemu Ray Kurzweil adalah salahtechno-utopian yang percaya bahwa muncul dan
teknologi konvergen dapat dan akan menghapuskan kemiskinan dan menghapuskan
penderitaan.
Rekayasa Teknologi
Rekayasa
Teknologi adalah bidang studi yang berfokus
pada penerapan teknik dan teknologi modern, bukan teoritis. Menurut US
Department of Education, Rekayasa Teknologi adalah bidang berkaitan dengan
penerapan] teknik dasar prinsip-prinsip dan keterampilan teknis untuk mendukung
para insinyur yang terlibat dalam berbagai proyek. Rekayasa Teknologi pada
umumnya mencakup instruksi dalam berbagai teknik fungsi dukungan untuk
penelitian, produksi, dan operasi, dan aplikasi pada spesialisasi teknik
tertentu.
Rekayasa
berasal dari penerjemahan kata ‘Engineering’. Arti dari engineering yaitu
bidang, seni dan profesi yang menerapkan teknis, ilmiah dan pengetahuan
matematika dalam merancang dan mengimplementasikan materi, struktur, mesin,
peralatan, sistem, dan proses agar dapat mewujudkan tujuan yang diinginkan.
Engineering
merupakan bidang yang luas sehingga dipecah sesuai dengan bidang masing-masing.
Hal ini dapat dicontohkan di perguruan tinggi kita, antara lain teknik
informatika, teknik industri, teknik kimia, sistem komputer, sistem informasi,
teknik sipil, teknik elektro, desain produk, dan lain-lain. Tetapi mesipun
dilatih untuk satu bidang tertentu, seoang lulusan dalam bidang engineering,
pada praktek dilapangan tentu dihadapkan dengan permasalahan yang
multidisiplin.
Pada
dewasa ini banyak bidang-bidang yang menjadi popular dan berkembang dengan
pesat, serta mengembangkan cabang-cabang baru seperti teknik informatika,
teknik computer, rekayasa perangkat lunak, teknologi nano, rekayasa molecular,
mekatronika. Sekarang berkembang bidang yang merupakan multidisiplin, contohnya
mekatronik merupakan gabungan mekanik, elektronik dan komputer. Hal ini
dapat diamati sangat jelas di pendidikan luar negeri, banyak sekali tumbuh
bidang-bidang baru (jurusan) sesuai dengan kebutuhan di lapangan, karena di
sana banyak bidang dalam perguruan tinggi yang langsung menuju ke aplikasi tertentu
di lapangan. Sehingga banyak juga terjadi perubahan bidang atau perkembangan
bidang baru. Hal ini beberapa kali terjadi apabila ada keinginan ingin
melanjutkan sekolah ke luar negeri, tiba-tiba bidang tesebut sudah berubah atau
tidak ada lagi. Ada pula bidang yang baru tersebut berkembang menjadi besar dan
berkembang sub-sub bidang yang baru.
METODOLOGI
Enjiner
(insinyur) menerapkan ilmu-ilmu terutama ilmu murni untuk menemukan solusi yang
sesuai dalam pemecahan masalah-masalah di lapangan. Sekarang mereka juga
dipaksa untuk memiliki ilmu pengetahuan yang relevan dengan proyek-proyek
desain mereka, sehingga diharapkan terus belajar sepanjang karirnya.
Dalam
praktek, yang paling dibutuhkan adalah solusi atau pemecahan masalah. Jadi
dalam rekayasa teknologi yang perlu diperhatikan adalah mengidentifikasi,
memahami dan mendefinisikan kendala yang ada baik dari segi permasalahan utama
maupun sumber daya untuk memecahkan permasalahan tersebut. Keterbatasan sumber
daya diantaranya fisik, imajinatif, keterbatasan teknis , fleksibelitas dan
lain-lain. Kemudian meninjau persyaratan yang diperlukan. Dan akhirnya dicapai
pemecahan yang mungkin menurunkan spesifikasi, disesuaikan dengan batasan
sumber daya, tetapi masih di dalam persyaratan. Kemudian melakukan pengujian
dalam penerapan di lapangan dan diadakan evaluasi untuk memaksimalkan hasil
yang ada.
Karena
pada umumnya, mendapatkan beberapa alternatif solusi, sehingga harus menguji
dan mengevaluasi yang paling optimal untuk diterapkan. Untuk mmprediksi hal ini
umumnya diperlukan beberapa hal, antara lain prototipe, skala model, simulasi,
tes destruktif, tes non-destruktif, dan lain-lain. Hal ini untuk memastikan
alternatif yang paling optimal. Selain itu harus juga memikirkan masalah
keselamatan. Namun semakin tinggi tingkat keselamatan, dapat mengakibat desain
kurang efisien.
Dalam
rekayasa teknologi ada pula studi tentang produk yang gagal, yang disebut
teknik forensik. Studi ini bertujuan untuk memberikan masukkan para desainer
melalui evaluasi produk atau desain di dalam kondisi lapangan dan mengalami
kegagalan. Hal ini diperlukan untuk menentukan penyebab atau penyebab
kegagalan.
PENGGUNAAN
KOMPUTER
Seperti
semua ilmu pengetahuan dan teknologi modern, usaha, komputer dan software
memainkan peran yang semakin penting. Ada beberapa software aplikasi yang
khusus untuk kebutuhan rekayasa. Komputer dapat menghasilkan model dari proses
fisik, yang dapat diselesaikan dengan menggunakan metode numerik.
Salah
satu yang paling banyak digunakan alat dalam profesi adalah Computer Aided
Design (CAD) perangkat lunak yang memungkinkan para insinyur untuk menciptakan
model 3D, 2D gambar, dan skema desain mereka. CAD bersama-sama dengan Digital
Mockup (DMU) dan Computer Aided Engineering (CAE )software seperti analisis
metode elemen hingga atau metode elemen analitik memungkinkan para insinyur
untuk membuat model desain yang dapat dianalisis tanpa harus membuat mahal dan
memakan waktu prototipe fisik.
Ini
memungkinkan produk dan komponen yang harus diperiksa untuk cacat; menilai cocok
dan perakitan; studi ergonomi dan menganalisis statis dan dinamis karakteristik
sistem seperti tekanan, temperatur, emisi elektromagnetik, arus dan tegangan
listrik, level logika digital, fluida mengalir, dan kinematika. Akses dan
distribusi semua informasi ini biasanya dibuat dengan menggunakan software
Product Data Management.
Ada
juga banyak peralatan untuk mendukung tugas-tugas teknik tertentu seperti
Computer Aided Manufacture (CAM), perangkat lunak untuk menghasilkan instruksi
mesin CNC; Manufacturing Process Management perangkat lunak untuk kebutuhan
produksi; EDA untuk Printed Circuit Board (PCB) dan Circuit Schematic
untuk rekayasa elektronik; MRO aplikasi untuk manajemen pemeliharaan dan AEC
software untuk teknik sipil.
Dalam
beberapa tahun terakhir penggunaan perangkat lunak komputer untuk membantu
pengembangan barang-barang telah secara kolektif kemudian dikenal sebagai
Product Lifecycle Management (PLM)
DALAM
KONTEK SOSIAL
Rekayasa
teknologi sangat berhubungan dengan sosial masyarakat dan perilakunya. Setiap
produk yang dipergunakan dalam masyarakat modern dewasa ini tidak lepas dari
rekayasa teknologi. Desain rekayasa teknologi merupakan alat yang sangat
berpengaruh terhadap perubahan lingkungan, masyarakat dan ekonomi. Sebagai
contoh pemakaian dan perkembangan Blackberry dengan push emailnya
sangat mempengaruhi perubahan pola komunikasi masyarakat dewasa ini. Sehingga
rekayasa teknologi memiliki tanggung jawab yang besar bagi perubahaan dalam
masyarakat. Dalam rekayasa teknologi diperlukan kode etik sehingga dapat
mencegah dampak negatif bagi masyarakat. Industri atau perusahaan yang
menjalakan rekayasa teknologi diharuskan untuk memiliki program atau kebijakan
CSR (Corporate and Social Resposibility). Contoh perusahaan yang dimaksud,
perusahaan Pembangkit Listrik, Eplorasi Migas, dan lain-lain.
HUBUNGAN
DENGAN DISIPLIN ILMU LAIN
Menurut
Teodore von Kármán, “Ilmuwan mempelajari dunia seperti apa adanya; rekayasa
menciptakan dunia yang belum pernah”.
Terdapat
tumpang tindih antara ilmu pengetahuan dan rekayasa di lapangan. Kedua bidang
usaha mengandalkan pengamatan benda yang akurat dan fenomena. Keduanya
menggunakan matematika dan klasifikasi kriteria untuk menganalisa dan
berkomunikasi pengamatan.
Ilmuwan
diharapkan untuk menafsirkan pengamatan mereka dan membuat rekomendasi untuk
tindakan praktis berdasarkan interpretasi mereka. Ilmuwan mungkin juga harus
menyelesaikan tugas-tugas teknis, seperti merancang peralatan percobaan, atau
membuat prototipe. Sebaliknya, dalam proses mengembangkan teknologi, insinyur
dapat mengeksplorasi fenomena baru.
Dalam
buku “What Engineers Know and How They Know It”, Walter vincenti
menegaskan bahwa penelitian rekayasa mempunyai karakter berbeda dari penelitian
ilmiah. Pertama, sering berhubungan dengan bidang di mana dasar fisika dan /
atau kimia yang dipahami dengan baik, tetapi permasalahnya terlalu rumit untuk
dipecahkan dalam cara yang tepat. Contohnya adalah penggunaan pendekatan
numerik untuk persamaan Navier-Stokes untuk menggambarkan aliran aerodinamis di
atas pesawat, atau penggunaan kaidah Miner untuk menghitung kerusakan akibat
kelelahan. Kedua, penelitian teknik sering memakai metode semi-empiris yang
asing bagi penelitian ilmiah murni, salah satu contoh menjadi metode variasi
parameter.
Sebagaimana
dinyatakan oleh Fung et al. dalam revisi terhadap buku teks teknik, “Foundations
of Solid Mechanics”:
“Engineering
is quite different from science. Scientists try to understand nature. Engineers
try to make things that do not exist in nature. Engineers stress invention. To
embody an invention the engineer must put his idea in concrete terms, and
design something that people can use. That something can be a device, a gadget,
a material, a method, a computing program, an innovative experiment, a new
solution to a problem, or an improvement on what is existing. Since a design
has to be concrete, it must have its geometry, dimensions, and characteristic
numbers. Almost all engineers working on new designs find that they do not have
all the needed information. Most often, they are limited by insufficient
scientific knowledge. Thus they study mathematics, physics, chemistry, biology
and mechanics. Often they have to add to the sciences relevant to their
profession. Thus engineering sciences are born.”
“Teknik
ini sangat berbeda dari ilmu pengetahuan. Ilmuwan mencoba untuk memahami alam.
Ahli rekayasa atau orang teknik mencoba membuat hal-hal yang tidak ada di alam.
Ahli rekayasa menekankan pada penemuan. Untuk mewujudkan sebuah penemuan
insinyur harus meletakkan gagasan secara konkret, dan mendesain sesuatu dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat. Hasilnya dapat menjadi perangkat, gadget,
material, metode, sebuah program komputasi, percobaan yang inovatif, solusi
baru atas suatu masalah, atau perbaikan pada apa yang ada. Karena desain harus
konkret, itu harus memiliki geometri, dimensi, dan karakteristik angka. Hampir
semua insinyur atau ahli rekayasa yang bekerja pada desain-desain baru
menemukan bahwa mereka tidak memiliki semua informasi yang dibutuhkan. Paling
sering, mereka dibatasi oleh kurangnya pengetahuan ilmiah. Dengan demikian,
mereka belajar matematika, fisika, kimia, biologi dan mekanik. Seringkali
mereka harus menambah ilmu yang relevan dengan profesi mereka. Dengan demikian
ilmu teknik dilahirkan”
Dampak Perkembangan Teknologi
Saat
ini teknologi telah menjadi bagian kehidupan sehari-hari. Kita lebih sering
menggunakan layanan yang disediakan penyedia internet atau seluler untuk
berkomunikasi daripada bertemu langsung dengan kawan-kawan.
Buktinya?
Tumpukan pesan pendek, status dan komentar di Facebook atau tweet yang kita
buat setiap hari. Terlebih dengan adanya demam perangkat pintar Blackberry.
Fenomena
ini menimbulkan pertanyaan mengenai teknologi. Apakah ia menginterupsi atau
bahkan menggantikan cara kita bersosialisasi secara fisik? Laman Kaboodle
menulis beberapa pertanda yang menunjukkan Anda harus segera mengurangi
pemakaian perangkat teknologi, berikut di antaranya:
-
Hari-hari kerja berlalu begitu saja karena Anda sibuk mengelola lahan
peternakan melalui aplikasi permainan Farmville. Permainan dalam jejaring
sosial Facebook ini memang membuat kecanduan. Anda dapat menghabiskan waktu
berjam-jam untuk menunggu panen cabai atau tomat dan akhirnya justru melupakan
kewajiban.
-
Anda menemukan bahwa pasangan Anda selingkuh setelah Anda memeriksa teleponnya.
Anda juga merasa cemburu melihat perempuan atau lelaki lain tampak akrab dengan
pasangan Anda di wall Facebook.
-
Anda lebih suka menggoda melalui pesan singkat. Anda juga tidak merasa tidak
sopan saat menjawab pesan di tengah makan malam romantis.
-
Anda mengirim pesan instan (messenger) kepada teman serumah bahkan saat Anda
sama-sama berada dalam rumah.
-
Anda lebih suka berolahraga dengan memainkan konsol Nintendo Wii. Anda mengira
bermain tenis, gitar, atau bersepeda melalui Wii setara dengan jika Anda ke
luar rumah. Padahal tidak ada yang bisa menggantikan manfaat sinar matahari
terhadap kulit atau bercanda dengan teman satu band.
-
Anda selalu merasa ingin menekan tombol Ctrl + Z setelah melakukan kesalahan.
Komentar